Kemarin teman kerja saya cerita, saat bekerja di tempat yang dulu, dia pernah bertugas menagih utang. Ada relasi yang berutang kepada perusahaannya dalam jumlah yang lumayan besar. Mungkin karena kesulitan membayar, relasi itu memilih kabur bersama sang istri, meninggalkan anaknya yang dititipkan di rumah orangtua.
Teman saya mendatangi rumah tersebut, dan harus menghadapi kejadian yang sangat tidak mengenakkan. Orangtua si relasi menangis, sebab mereka pun tidak memiliki uang. Mereka tidak sanggup membayar utang yang dibuat oleh anaknya. Mereka juga tidak tahu di mana anaknya bersembunyi. Intinya, mereka sendiri kesusahan. Sampai teman saya resign dari tempat kerjanya itu, masalah tersebut masih belum selesai. Continue reading ‘Pelajaran dari Utang-Piutang’