Selama ini mungkin Anda punya saudara, kerabat, atau teman yang punya kebiasaan seperti ini: saat kita sudah siap berangkat untuk suatu acara bepergian, saudara atau teman kita itu masih belum siap dan masih sibuk menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa.
Akhirnya kita pun terpaksa menunggunya. Ada saja satu-dua barang yang tertinggal sehingga ia harus bolak-balik masuk ke rumah.
Umumnya kita akan merasa kesal, lantas menggerutu, “Kenapa nggak (disiapkan) dari tadi, sih?” Continue reading ‘Terdesak’