Meski tangannya mulai sulit digerakkan, tapi Putu Wijaya masih rajin menulis. Bukan di kertas, melainkan di ponsel pintarnya.
Putu memang terkenal keras dan disiplin. Tidak hanya kepada orang lain, tapi juga kepada dirinya sendiri. Tidak heran jika karya-karyanya begitu memikat dan memukau banyak orang. Continue reading ‘Menulis di Ponsel’