Membaca buku Murjangkung agak di luar kebiasaan saya. Sebab, buku tersebut tergolong buku sastra, sementara saya kurang akrab dengan buku-buku dengan genre itu. Setahun terakhir ini saya lebih banyak membaca buku dengan genre romance dan comedy.
Lantas, kenapa kemudian saya membeli dan membaca buku Murjangkung? Well, itu semata-mata karena penulisnya saja.
Ya, saya menyukai tulisan-tulisan A.S. Laksana. Saya kurang puas membaca blognya, dan akhirnya memuaskan diri dengan membaca buku-bukunya.
Murjangkung, itulah nama judul buku ini. Diambil dari salah satu cerpen di dalamnya yang berjudul Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut. Berikut ini cuplikan ceritanya. Continue reading ‘[Resensi Buku] Murjangkung’