Saat sedang blogwalking, postingan yang sifatnya personal menjadi bacaan favorit saya. Misalnya cerita tentang keseharian, curahan hati, pekerjaan, dan sebagainya.
Bagi penulisnya, cerita-cerita seperti itu mungkin “nggak banget” dan “nggak penting”. Tapi bagi saya, justru sangat menarik. Dan percayalah, yang tidak penting itu sering kali memiliki penggemarnya tersendiri.
Dari membaca tulisan personal semacam itu, saya jadi tahu tentang berbagai macam kesan dan pengalaman si penulis. Juga tentang kebiasaan atau keseharian mereka yang berbeda dengan dunia saya.
Barangkali seperti ibu-ibu yang suka menonton acara infotainment.
Acara seperti itu tampaknya memang menjadi favorit para ibu (maaf ya bu, Anda saya jadikan tameng. Sebenarnya sih saya yang suka nonton itu). Dalam acara infotainment atau reality show, mereka bisa menyaksikan kehidupan yang dijalani oleh para artis. Kehidupan yang benar-benar lain dari apa yang mereka jalani sehari-hari.
Dan mungkin hal itulah yang membuat acara tersebut terasa begitu menarik.
Intinya karena dunia luar begitu berbeda, dan hal itu membuat kita terpesona.
Belakangan saya tahu, ahli psikologi menyebut hal itu sebagai permasalahan akal budi lain (other minds).
Gladwell dalam buku What The Dog Saw memberikan contoh mudah. Seorang anak usia satu tahun yang menyukai biskuit Goldfish Crackers, umumnya akan berpikir bahwa mama dan papanya juga menyukai biskuit yang sama. Dia belum tahu bahwa apa yang ada dalam pikirannya sebenarnya berbeda dengan apa yang ada di dalam pikiran orang lain.
Pada usia berikutnya, ketika ia mulai menyadari bahwa ternyata di luar sana ada banyak akal budi lain yang tidak sama, maka ia pun jadi terpesona. Dan sebenarnya, orang dewasa kerap mengalami rasa terpesona itu.
Seperti ibu-ibu yang suka menonton acara infotainment atau reality show, misalnya (maaf ya, Bu).
Seperti saya yang suka membaca cerita personal di blog teman-teman.
Atau seperti kenalan baru saya dulu saat mereka tahu bahwa saya kuliah di jurusan filsafat.
Beberapa di antara mereka bertanya dengan takjub, “Apa sih sebenarnya yang kamu pelajari? Apakah nanti kamu akan menjadi seorang komunis? Apakah teman-temanmu banyak yang jadi gila? Kalau sudah lulus nanti, mau kerja apa?”
Jadi kawan, kalau kau suka menulis cerita keseharian di blog, teruskanlah. Mungkin bagimu hal itu sama sekali tidak penting dan tidak menarik. Tapi bagi para pengunjung, bisa jadi justru cerita seperti itulah yang selalu ditunggu-tunggu.
Oh jadi kak ditter juga suka nonton inpotemen ??? pasti juga suka drama korea yaa hehehe #kabur
Iya, Kak… Kalo kak cumi pasti sukanya bokep korea, ya…. #kabur juga
Kak cumi sukanya bokep jepun kayaknya. *ikutan kabur*
Nah lho … knp malah kau tuduh aku suka bokep ?? kalian kejammmmmm
Saya pun suka baca cerita sehari – hari, terasa nyata 🙂
Nah. Maka dari itu jeung Puji sering2 posting. & never think that your blogposts is unimportant 😉 aku baca2 trs lhooo
Waaa,, jadi malu hihihii. Makasih Mba Tyke, aku juga baca selalu 🙂
Nah itu. Blognya Puji bukan butiran debu kok. Ayo sharing terus.
Tos! 😀
Aku juga suka haha, emang dasarnya aku kepo juga kali ya huhaha
Haha… kayaknya aku dasarnya juga suka kepo :))
Buat saya membaca yang seperti itu memang lebih ringan daripada cerita pendek maupun puisi…
Jadi yg ringan itu=menarik, Mas?
Ringan dalam arti saya tidak perlu berpikir terlalu lama untuk memahami topik yang dimaksud karena sudah diutarakan secara gamblang oleh Penulis. Biasanya ketika topiknya ringan, emosi Penulis akan terbawa ke tulisan sehingga Pembaca bisa terbawa merasakan emosi tersebut. Ini yang menurut saya menarik. Karena buat saya, artikel yang emosinya “datar” butuh usaha ekstra untuk bisa memahaminya, hehehe. :p
Oh, okay. I see! 😀
Makanya aku enjoy baca postingan si beby n febri…*kepooo*
Haha… kisah mereka memang lucu :))
Aaaak.. Makasih, Kak Jo! :*
karena cerita harian itu apa adanya dan ada hikmah praktisnya juga 😀
Betul! 😀
Saya suka saya suka. Hihihi. Tulisan-tulisan seperti itu lah yang memberi saya insight akan kehidupan dan interpersonal relationship Mas. Hehe.
Nah! Setuju! 😀
kapan nulis #ugmcantik kak?
Daku nggak sanggup nulisnya, Kak….
Aku banget itu maaaah!
Senengnya postinga curhat gak jelas, dan doyan nonton gosip pulak..bhahaha…
Aku juga seneng baca personal blog berisi curhat gitu mas, karena somehow kita suka berasa relate sama ceritanya…
kadang pas baca suka bergumam dalam hati…eyampuun gue juga kayak gitu lho hehehe…
Makanya dirimu sering2 lah curhat soal gebetan mas hehehe…
*kepo ini mah*
Hahaha…
Duh, kalo curhat soal gebetan, aku nggak sanggup, Mbak… Pahit rasanya… :))
iyaaaaa…. bisa tau pengalaman dan kehidupan banyak orang. Salam kenal…
Salam kenal juga. Terima kasih sudah berkunjung ke sini 🙂
Tos dulu, Mas. Aku juga sama. Jangankan baca postingan-postingan blog macam itu, aku juga lebih sering menyukai dengerin cerita-cerita teman-temanku waktu ngomongin pengalaman-pengalaman mereka. Nambah pengalaman dari pengalaman orang lain itu ternyata mengasyikan. Hahaha.
Lumayan buat bahan nulis cerita atau novel, Mas 😀
Nah itu!
cerpencerpen aku tuh kebanyakan sebetulnya dari pengalaman orang lain yang kuberikan sedikit sentuhan pribadi. Hahaha..
Lebih asik baca postingan sehari-hari yaa ternyata akhir-akhir ini yang aku rasain. meskipun aku juga memiliki blog yang formal juga sih hehehe
Hehe… Yah, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, Mbak 😀
Kok sukak sih, Baaaang? Aku justru ngga ngerti kalok nonton acara gosip! Huahahah.. 😀 *enggak gahol*
Sama dongs kita. Aku jugak sukak cerita yang sehari-hari. Ngga perlu humoris, tapi sederhana aja pun uda bisa bikin ketawa loh sebenarnya :3
Abang, jadi favorit di hatinya ngga? 😛 *melipir pelan-pelan*
Kamu jahaaat… :'((
Cinih akuh pukpuk! :3
“Kamu saya maafkan nak…” teriak seorang ibu dari kejauhan
Hahaha… :))
kadang yang menarik adalah yang susah dicerna
aku sering mengulang beberapa kali sebuah tulisan yang sulit dicerna :))
Laaaah… :))
Akal budi lain, pengetahuan baru. Tulisan tentang apapun asal informatif saya suka.
Sip!
YESS I WILL!! 😉
Senang banget dan bangga banget tetap bisa bertahan jadi Personal Blogger yang kerjaannya nulis keseharian. Berusaha bertahan ditengah godaan musim food blogger dan blogg SEO dengan kekayaan yang tidak sedikit…..
hehehe
HIDUP PERSONAL BLOGGER!!!!
Hidup! 😀
Dan yang menjadi pendorong buat terus nulis cerita personal itu ya kalimat dari bang DItter yang ini “yang tidak penting itu sering kali memiliki penggemarnya tersendiri” Ya emang kadang buat penulisnya (aku contohnya) selalu minder dan membatin ‘Ah, ini bagus nggak ya. Ini gimana ya’ tapi kalau udah diposting pasti ada aja yang ngasih kesan positif :3 makasih pencerahannya Bang 😀
Sip… sama-sama! 😀
kebetulan ane kagak suka baca artikel curhat sob, kecuali curhat artis hahaha 😀
Artis curhat ane juga suka, Sob, hehe…
oke, mas adit.
baiklah akan kulanjutkan surhat gak jelas di blog ku. wkwwkw
Bagooss! :))
Saya juga suka baca yang gitu. Tapi kalau nulis yang model gitu suka susah. Jadi ya sudahlah. Itu jatahnya Dani aja. Saya tetap spt skrg saja nulisnya. Hehehe.
Hahaha… sip, Mas!
Kalimat epilognya kayak mirip-mirp quote Pram.
Iyakah? Aku malah nggak tau 😀
orang2 dulu kalau curhat dibuku diary trus ada gemboknya
kalau sekarang mah seluruh dunia bisa tau lewat curhatan blog
🙂
Iya bener, hahaha…