Sepeda motor yang saya kendarai melaju dengan stabil. Saya memang sengaja menjaga kecepatan, tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu kencang. Begitulah cara saya menikmati perjalanan.
Lagi pula saya memang tidak mau terburu-buru. Kita tahu, terburu-buru membuat kita jadi mudah melakukan kebodohan-kebodohan.
Jalanan yang saya lewati cukup ramai. Ada mobil barang, bus, truk berukuran sedang, dan ada pula truk gandeng. Maklum, itu adalah jalan lintas provinsi.
Tiba-tiba, sebuah sepeda motor sport menyalip saya, dinaiki oleh sepasang muda-mudi. Si perempuan berada di belakang, memegang erat pinggang lelaki di depannya dengan mesra.
Perempuan itu tidak memakai helm.
Apa yang ada di dalam pikirannya, ya? Apakah ia merasa perjalanannya pasti aman hingga merasa tidak perlu memakai helm?
Selama ini kita mengenal dua tipe orang. Pertama, mereka yang mudah khawatir sehingga apa-apa selalu dikaitkan dengan bencana. Yang kedua justru sebaliknya, kekhawatiran itu hampir tidak pernah terpikir dalam benaknya. Mungkin mereka terbiasa aman, jadi akhirnya selalu merasa aman-aman saja.
Si perempuan tampaknya termasuk tipe yang kedua.
Tapi begini.
Taruhlah si perempuan memang merasa aman-aman saja. Tapi, hal itu tidak lantas menghilangkan risiko bahwa ia bisa saja celaka.
Dalam perjalanan yang ramai, bisa saja tiba-tiba ia menabrak lubang, terserempet kendaraan lain, ban sepeda motornya pecah, atau apa pun yang bisa membuat ia terpelanting.
Jika hal itu terjadi, sementara ia tidak memakai helm, maka otaknya bisa cedera.
Seharusnya ia tahu bahwa kemampuan otak dalam memulihkan diri sangatlah rendah. Bahkan konon kemampuan itu mendekati nol.
Jadi kalau otak cedera, kemungkinan besar tidak akan bisa pulih lagi, selamanya. Ini beda halnya dengan tangan atau kaki kita.
Padahal, otak merupakan pusat sistem saraf. Organ inilah yang mengatur sebagian besar gerak, perilaku, dan beberapa fungsi tubuh lainnya.
Bukankah itu mengerikan?
Well, helm kelihatannya cuma barang sepele, tapi rupanya dampaknya tidak remeh. Memakainya atau tidak, pengaruhnya sangatlah besar.
yang udah pakai helm aja pas kecelakaan kepalanya bisa kenapa2 apalagi yang enggak pake samasekali.
Nah!
Walah. Kok berani ya gak pake helm?? Preventif itu perlu lho. Menurutku itu bagian dari ikhtiar kita untuk menolak bencana.
Setuju!
bisa jadi otaknya aman…
..karena di dengkul 😆
Bisa.. bisa.. 😀
mungkin biar rambut indahnya gak rusak, sama deket… tapi padahal risikonya bisa fatal 😦
Iya… sayang kepalanya….
kalo aku pasti selalu pake helm, walaupun cuma kedepan komplek.
Selain untuk keselamatan, yg paling penting biar nggak di siulin ABG2 hahaha #kePDanamatdeh
Wiih… jadi Keke masih sering digodain ABG-ABG ya, haha….
hahahaa.. mungkin karena face aku menipu.. dikira masih anak SMP hahahaa
ya fungsi helm kadang di anggap spele,
Nah!
Ignorance really is a bliss dan kok ya masih banyak orang ignorant begitu ya. Dia either gakntahu atau gak mau tahu soal keselamatan otaknya ya Mas.
Iya tuh, Mas…. paraaah…
Alhamdulillah aku kalau naik motor kemana pun jaraknya mau dekat atau jauh sekalipun selalu pakai helm demi menjaga keselamatan, hehe
Nah! Bagus tuh, Mbak… 🙂
Cowoknya berarti ngga sayang dooongs sama ceweknya. Febri aja maksa aku pakek helm selama aku di Jogja. Hueheheh.. 😛
Berarti Febri sayang banget sama kamu. Ihiiiir….
Iya doooongs.. 😛
Bang Ditter sayang sama siapaaaa? 😀
Aku sayang sama kucingku aja deh… :'((
ah..tertohok..aku banget ni pergi kalau dekat2 ngga pakai helm..kapok..
Hahaha… sebaiknya pakai, Mbak. Demi keselamatan diri sendiri…. 😀
Postingannya kerasa biasa aja kali ini, maaf. Entah kenapa, aku malah tertarik sama yang di pinggir postingan itu lho. Hahaha….. Kya kya kya… ada Nabilaaaaaaaah….
Hahaha….
Maafkan, Mas. Nggak tahan lihat Nabilah yang gingsulnya nggak nahan. =D
Meme-nya lucu. Buatan sendiri yah? :p
Sori, abaikan saja. Meme Nabilah sungguh mengalihkan perhatian dari postingan Mas. Hahaha..
Hahaha… postingannya maksa ya, Mas… :))
Iya, Mas. Dedek Nabilah memang bikin konsentrasi jadi kacau… :))
Banyak yang memandang sepele fungsi helm sih :’ padahal, yang pake helm aja kadang was-was, apalagi yang enggak
Nah!
heh asik lagi pakai helm.. selain aman juga bisa tampak lebih cakep.. hehehe
Betul itu… 😀
dikampung banyak korban meninggal karena kecelakaan rata2 gak pake helm
Duh….
makanya ane walaupun jarak dekat 1 km mending pakai helm…daripada kepala jadi korban
Bagooos!
iya, setidaknya walau dekat pun, tetap pakai ya, bencana kan tidak ada yang tau kapan datangnya.
Nah!
Mungkin dipikir kepalanya kuatan kalo kena aspal kaliii…
safety first..aku termasuk pengendara motor, dan kemana2 selalu lengkap helm SNI, sarung tangan & kaos kaki biar gak item, pake masker juga biar wajah tetap cantik…bhuahaha…
Penampilan tetep harus dijaga ya, Mbak, haha….
betul banget itu gan, ane kemana mana juga sering pakai helm, soalnya kalau naik motor jatuh nggak pakai helm, bisa fatal akibat nya di bagian kepala. Maka dari itu ane beli helm yang bagus sekalian dan bermerk mahal 😀
Mantaaap… kalo ane cuma pakai helm bonusan dari dealer, Mas. Katanya sih SNI, hehe…
Ada yg pernah bilang ke saya,
“makan atau nggak makan, manusia juga pasti mati”
Mungkin si mbaknya itu punya prinsip yang sepaham,
“pakai helm atau nggak, manusia juga pasti mati”
Klo menurut saya sih, emang semua manusia pasti mati. Cuma cara matinya aja yang beda-beda. Termasuk salah satunya, cara mati yg paling cepet.
Seumpama si mbaknya itu kecelakaan parah, klo dia nggak pakai helm mungkin nggak ada beberapa jam nyawanya udah melayang. Klo dia pakai helm mungkin masih sempat masuk ICU.
Tapi, misalnya pun dia nggak pakai helm, klo kecelakaan, pasti nggak pernah menyinggung perkara dia nggak pakai helm. Yang disinggung selalu mencari kesalahan siapa tersangka yg duluan bikin kecelakaan.
Indonesia memang aneh…
Naaaaah!!
demo mahasiswa sekarang juga banyak yang pake helm gan 😀
Iya juga ya, Gan…. 😀
Ini bukan curhatan ngiri liat tuch co boncengan ama ce trus pelukan kan ??? #laludikeplak
Sebenarnya sih karena itu juga Oom Cumi…. :))
blog mas ku review yak
http://immanuels-notes.blogspot.com/2015/03/10-blogger-yang-cukup-rutin-blogwalking.html
Makasih ya, Mas!
Helm hanya buat formalitas biar ga kena tilang, padahal tujuan diciptakannya helm ya untuk ngelindungi kepala kita yg berharga. Kalau ga mati ya cacat seumur hidup kalau ada luka sedikit aja di otak.
Nah!
Helm itu Penting , By the way blog nya bro udah saya injeksi di blog saya( mari tukeran link)
Terima kasih, ya… 🙂
Aku juga kadang kalau naik ojek sampe ke jalan raya ga pernah pakai helm..huuuhuhu.. Jadi peringatan nih 😦
Duh aduh… sebaiknya pake helm ya, Mbak….
Sering kejadian tuh, di Padang
kecelakaan lalu lintas dimana kepala korban nya hancur dengan otak berserakan :(((((
Duh
P.S.
Kalo aku sih skrg udah selalu pake helm
sejak kena tilang -____-
Serem banget, Mas…. :(((
mungkin mereka seperti kucing
punya banyak nyawa sehingga tidak memikirkannya 😐
Mungkin gitu ya, Mas…. :{
Kadang helm udah dibawa, tapi sengaja nggak dipake. Mungkin lebih sayang rambut……ketimbang kepala.
Nah!
Siapa tau, sih perempuan tadi helmnya di curi oleh maling helm. 🙂