Dalam suatu wawancara, Dhea Ananda dan mantan pacar saya –Leony– pernah ditanya, kenapa lagu-lagu anak saat ini sepertinya kok sulit sekali berkembang? Tidak bisa sepopuler dulu?
Dhea Ananda bilang bahwa hal itu dipengaruhi oleh jam tayang. Dan Leony pun mengiyakan.
Kita yang termasuk golongan anak ’90-an tentu tahu bahwa dulu televisi sering menayangkan lagu-lagu anak. Saat itu kita begitu hafal dengan lagu-lagu ceria yang dibawakan oleh Enno Lerian, Chiquita Meidy, Cindy Cenora, Maisy, dan tentu saja Trio Kwek-Kwek.
Jadi kini saya tahu kenapa anak-anak zaman sekarang begitu hafal dengan lagu Goyang Dumang, Sakitnya Tuh Di Sini, serta lagu-lagu dewasa lainnya.
Sayang sekali. Mereka dipaksa cepat dewasa, tidak tumbuh sesuai dengan usianya.
Mereka tidak diberikan kesempatan untuk menikmati dunia anak-anak yang penuh dengan kepolosan dan kejenakaan.
Pada dasarnya spektrum frekuensi radio merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Karena itu, frekuensi tersebut harusnya hanya boleh digunakan untuk kepentingan publik semata.
Ironisnya, ruang publik yang mestinya digunakan untuk kepentingan masyarakat luas ―atau setidaknya tidak sampai merugikan, malah dieksploitasi habis-habisan oleh para pebisnis untuk mengeruk keuntungan, tanpa terlalu peduli dengan perkembangan generasi masa depan.
“Jam-jam ramah anak” diisi oleh tayangan dewasa yang tidak mendidik. Kemasannya kadang-kadang tampak seperti acara anak, tapi ternyata kontennya tidak ideal dikonsumsi anak.
Mestinya, para pebisnis tidak boleh memakai frekuensi itu untuk menayangkan acara seenak jidat mereka.
Tapi begitulah, dari dulu orang-orang yang berduit dan berkuasa memang sering bersikap seenak jidat, dan sayangnya sering kali sulit ditahan.
Saya pecinta anak-anak, dan karena itu sangat sedih melihat minimnya acara lagu anak di layar kaca pada “jam-jam ramah anak”.
Jika hendak mendengarkan lagu dan menonton video klip anak-anak, masyarakat sering kali harus berusaha sendiri, yakni membeli kaset cakram.
Padahal, mestinya mereka bisa mengakses semua itu secara gratis melalui frekuensi publik, yang sayangnya sudah dijajah oleh orang-orang kemaruk.
Oh well, saya merindukan saat-saat di mana televisi dipenuhi oleh acara anak-anak, khususnya video klip untuk lagu anak.
Abang tukang bakso, mari2 sini aku cuman nyicipin kagak beli #lagianakbadung
Hmmm… suara mas cumi ternyata bagus juga, ya…
Betul mas… Kalau sekarang, acaranya kejar tayang dengan ratting yang harus tinggi. Anak-anak sekarang lebih suka bergaya seperti serigala, harimau dan sebagainya. #mirismemang
Duh… 😦
sedih gan lagu anak hampir punah dari muka bumi.. 😦
udah gak ada yang diobok-obok lagi
Iya, huhu…. 😦
Nonto MNC kids… lagu2nya si trio kwek2, joshua diobok2 airnya diobok2, enno, dll. Berasa nostalgia
Sedih emang. Makanya jarang stel tv lokal. Duh tapi ya males juga sih bayar iuran tv kabel yg tiap bulan naek mulu harganya
Nah!
Mbak, tolong cek spam, yaaa…. nggak tau kenapa komentarku di blog mbak kejebak terus di spam…. Hiks….
miris juga sih kalo ngomongin tentang ini.. anak kecil jaman sekarang mana mungkin tau lagu anak2, dan emang udah gak berkembang juga, jadi ya susah. pinter2nya yg tua aja gimana ngasih tau lagu yg sesuai utk mereka.
Iya, orangtua dituntut kreatif untuk menghadirkan dunia anak yg sesungguhnya kepada anak-anak mereka….
Betul sekaliiii…
Padahal sebisa mungkin di rumah gak pernah nonton sinetron nih mas, dan sengaja anak2 dicekokin disney chanel aja…
Tapi teteeep, tiba2 Fathir ikutan nyanyi…Di Jonggol…di jonggol gitu lhooo…
Duh…ternyata denger dari temen2nya…
Emang susah banget nih 😦
Ya ampun, apaan lagi tuh di jonggol di jonggol.. hahaha…
Njir mantan wkwkkw. Tp memang iya, sekarang lagu anak2 sudh langkah mas hihiih
Sedih, ya…. 😦
Saya juga merindukan lagu anak anak,mas. Bingung sendiri kalo sodara2 yg kecil2 ngajak nyanyi2.
Ooh, kamu pernah jadi anak-anak juga toh…
Masih mending deh lagu-lagunya cita-citata
bayangin kalo anak-anak hapal lagu zaskia gotik “satu jam saja”
-__________-
Hahaha… :))
Aku nonton tv sekarang cuma buat nonton film sama berita aja, itupun pilih2. Iya sih, tayangan sekarang emang beda, kecuali pas minggu pagi aja, mungkin agak ramah pada anak-anak. 😥
Iya, padahal anak-anak pengennya nggak cuma nonton di hari minggu aja, tapi juga hari-hari lainnya….
Ya, mas,aku juga kangen sama mada-masa itu. >_<
Tapi apa boleh buat. Yang penting niat untuk mendidik anak ke arah yang lllebih baik. #tsah kayak udah punya anak aja. Hahaha
Hahaha… tapi bener banget tuh bro pendapatmu 😀
Sebagai musisi, halaaaah :v, saya merasa prihatin juga dengan minimnya karya lagu anak-anak di jaman sekarang ini, apa perlu saya turun tangan nyiptain lagu anak-anak, wkwkwkwkw… ngomong dari kecil saya ngidol banget sama Chiquita Meidy, sekarang gimana kabarnya ya 😀
Waaah… haha… ayo mas, bikin lagu anak-anak yg banyak… 😀
Chiquita Meidy sekarang jadi tambah cantik mas… 😀
Samaaaaaa..
Aku pun lagi kemaruk nyanyi lagu anak-anak pada zaman dahulu kala, Bang. Rindu saat-saat itu.. :’
Kasian emang klo lihat anak jaman skrg, disuguhi tontonan modelan bgitu. Kalo yg ortunya pinter (dan mampu) pasti anaknya disetel tayangan yg sesuai umur. Sayangnya belum terlalu banyak ygt begitu yah 😦