Saat masih bocah, saya pernah berdebat dengan seorang kawan tentang liga sepakbola mana yang paling seru di muka bumi ini. Saya bilang Liga Inggris, tapi ia bilang Liga Italia.
Padahal, bagi saya Liga Italia tidak cukup menarik untuk ditonton, sebab tempo permainannya terlalu lambat. Sementara itu, Liga Inggris jauh lebih memikat, sebab permainannya variatif dan jumlah gol yang muncul lebih banyak.
“Itu pendapat khas orang-orang amatir,” sangkal teman saya dengan gaya ala pengamat andal. “Sepakbola bukan cuma sekadar gol. Proses untuk mencapai gol itu juga penting. Dan liga Italia menyajikannya dengan sangat menarik.”
Argumen itu membuat hati saya panas. Saya segera memborbardirnya dengan gagasan-gagasan yang saya punya. Tapi, ia juga punya pendapat sendiri. Pada akhirnya kami pun sepakat untuk tidak sepakat. Barangkali memang karena itu cuma masalah selera.
Tentu saja obrolan kami itu cuma debat kusir belaka. Kenyataannya, Liga Inggris atau Liga Italia belum tentu merupakan liga terbaik di muka bumi ini. Pendapat kami tadi hanyalah keyakinan seenak udel khas bocah.
Saat itu kami memang tidak pernah membanding-bandingkan kelas liga di dunia secara terukur. Dan lagi pula, kami cuma tahu Liga Inggris dan Liga Italia saja. Kami hampir tidak pernah menonton liga-liga lainnya, seperti Jerman, Spanyol, Brasil, atau mungkin Lithuania.
Meski begitu, sampai saat ini Liga Inggris tetap menjadi favorit saya. Sebab, liga itulah yang sering mengisi malam-malam minggu saya yang sepi dan hampa. #LahDiaMalahCurhat
Sebenarnya sih saya juga bukan penggemar fanatik Liga Inggris. Saya jarang mencari atau mencatat jadwal Liga Inggris secara khusus seperti yang sering dilakukan oleh para penggila bola.
Tapi kalau disuruh memilih antara tayangan big match Liga Inggris dan acara Panah Asmara Arjuna, maka saya akan langsung memilih yang pertama.
Saat ini klasemen sementara Liga Inggris dipuncaki oleh Chelsea. Tapi, saya berharap pada akhir musim nanti, Manchester United bisa menggesernya.
Entah bagaimana caranya, mengingat saingan-saingan berat MU saat ini sedang dalam performa yang baik. Sementara itu, MU sendiri sedang dibelit kesulitan. Banyak pemain-pemain utamanya yang cedera.
Ah, tapi… keep calm and say #GGMU!
Kalau untuk sekarang, saya disuruh milih antara dua tontonan itu, ga dua-duanya *lebih enak nguping aja* gila bolanya udah lewat #curhat juga.
Tapi kalau menuliskan keduanya di blog, bisa-bisa aja 😀
Lho, udah nggak seneng nonton Panah Asmara Arjuna toh, Mbak?
Haduh.. kalo soal bola saya nyimak aja deh mas. Saya gak ngerti liga-ligaan. Yang saya tau evan dimas tok..hihihi
Haha… Evan Dimas emang keren, Mbak 😀
Bola itu memang asyik untuk diperdebatkan, dia menggelinding keman-mana.
Betul!
heheheh, kurang banyak nonton pertandingan bola nih. Tapi dulu pernah suka nonton liverpool, kadang-kadang sepi gol dan tempo permainannya lambretta bangeeeet…
Haha… iya sih, kadang-kadang emang begitu 😀
Liga inggris aku puun sukanya, tiap nonton liga italia pasti berakhir tiduurrrr :))
Wah, tos dulu kita!
Aku pilih Liga Champion aja deh…hehe semua jawara kumpul dan diadu, tapi sebagai Madridista, teteup jagoin Madrid dooong, Liga Inggris sesekali nonton, yang tak pernah absen piala dunia lah 🙂 dan el classico…wajib tonton…hehehe…
Waini si penggila bola 😀
Kalo El-Classico memang kalo bisa nonton. Panas dan seru bingits!
waduh, aku gak ngerti bola nih mas…
Ya udahlah aku mah Persib aja deh 🙂
Haha… Persib juga boleh deh, Mbak. Kan kemarin abis juara 😀
Apalagi saya.
Saya nggak suka bola…
#krik
Padahal seru lho 😀
Kesian ya, MU. Mungkin dia sudah lelah. *halah* 😀
Lebih kasian aku, Beb 😦
Kok gitu, Bang? :’
duh-_-ga ngerti soal liga-ligaan 😀 wkwk
Haha… nanti lama-lama ngerti kok 😀
saya juga ga terlalu pantengin liga inggris, tapi semoga MU anteng di papan tengah #eh #teteup
Waduh! :))
Tapiiii.. Liga Italy emang lebih seruu kok..muahaha ;p *minta dirajam*..
iya beber gan
okeh gan
kami senang berbagi ilmu dan pengalaman
salam sukses
kami tunggu info selanjutnya agan
agan agan kereeeen
artikel bagus. sukses selalu