Kau pergi ke sana, meninggalkanku di kota ini bersama kenangan yang pernah kita buat.
Sekarang hidupku berjalan seperti itu. Pergi dari satu ingatan ke ingatan lain. Tapi masih di kota yang sama. Seolah-olah hanya berjalan di tempat. Dan memang kenyataannya begitu.
Aku tidak beranjak. Tidak ke mana-mana.
Kalau kau naik ke sini seperti biasanya dulu, kau tetap akan menemukanku. Duduk di depan meja mini kayu yang sudah menua. Dengan senyum dan sapaan yang masih sama.
Tidak ada yang berubah.
Kaus butut yang dulu sering kau sembunyikan pun masih terus kukenakan. Masih tetap jadi favoritku yang nomor satu.
Tapi aku tidak mau berdiam diri. Aku juga ingin sepertimu. Aku akan bergerak maju.
Kini setiap kali mampir ke tempat-tempat itu, mereka seperti menertawakanku. Para pedagang langganan kita dulu.
Jadi habis terbang dari mana kalian berdua? #eh…
Lahacia :))
Ah.. Si gadis kuncir kuda..
š¦
Kok sedih, Bang? š¦
Wow kepada siapa ini
Capa eaaaa….
eciyeee…eciyeeee…
Sepertinya ada yang belum bisa move on iniiih…hehehe..
Duh, malu…. :))
Uhuk… *numpang batuk*
*Kasih obat batuk **minta bayaran
Eciyehh.. Move on dongg Dit š