Saya menyukai banyak film Hollywood, tapi film yang paling saya sukai justru berasal dari Asia, yakni serial Return of The Condor Heroes (Yoko dan Bibi Lung), dan Kung Fu Hustle.
Dalam film Kung Fu Hustle, diceritakan, dua pengangguran bodoh bernama Sing (Stephen Chow) dan Bone (Lam Chi-chung) mendatangi sebuah kompleks rumah susun kumuh. Rumah susun tersebut merupakan kepunyaan sepasang suami istri konyol.
Sang suami adalah seorang lelaki yang takut kepada istrinya. Ia tampak lemah dan sering bertingkah laku cabul. Sementara sang istri adalah seorang perempuan yang galak dan semena-mena.
Kompleks rumah susun itu dihuni oleh kaum miskin, di antaranya adalah seorang kuli angkut, penjahit banci, dan pedagang mi. Seperti warga lainnya, ketiganya pun sering mendapat perlakuan sewenang-wenang dari suami-istri pemilik rusun. Namun, mereka tetap menjalani hidup di kompleks itu dengan damai.
Sing dan Bone di rusun tersebut mengaku-ngaku sebagai anggota geng kapak, sebuah geng sadis yang sangat ditakuti masyarakat. Mereka melakukannya untuk memeras dan menakut-nakuti para penduduk. Namun, apa yang mereka lakukan malah mengundang kedatangan geng kapak yang sebenarnya. Dari sinilah bencana bermula.
Geng kapak langsung mengacau di kompleks kumuh itu. Mereka bahkan hendak membakar warga rusun hidup-hidup. Semua orang ketakutan, dan tidak ada yang berani melawan. Keadaan menjadi sangat genting.
Pada saat itulah peristiwa yang mengejutkan terjadi.
Si kuli yang selama ini tampak seperti orang yang tidak berdaya, tampil sebagai pahlawan. Ia menyelamatkan warga yang hendak dibakar, dan melawan para anggota kapak dengan tangan kosong, sendirian.
Dari segi jumlah, pertarungan berlangsung tidak seimbang. Nah, saat itulah muncul dua orang lagi yang membantu si Kuli. Ya, mereka adalah si penjahit banci dan si pedagang mi. Ketiganya bahu membahu menghabisi para anggota geng kapak.
Tak ada yang menyangka, rupanya mereka ini adalah para pendekar berilmu tinggi!
Pada bagian lain, ketiga pendekar tersebut diserang oleh dua orang pembunuh bayaran yang disewa oleh geng kapak. Si kuli tewas dalam sebuah serangan, sedangkan si penjahit banci dan si pedagang mi terdesak. Ketika keadaan benar-benar genting, muncullah dua pendekar lagi yang sama sekali tidak disangka-sangka.
Ya, mereka adalah pasangan suami-istri konyol pemilik rumah susun!
Rupanya mereka ini adalah pendekar yang sangat kuat. Bahkan di kalangan pendekar, mereka disebut sebagai pasangan legendaris saking kuatnya.
Warga rusun sebelumnya sama sekali tidak mengetahui hal itu, sebab suami-istri tersebut sama sekali tidak pernah menunjukkan kesaktian mereka. Keduanya hidup biasa-biasa saja: mengelola rusun dan menagih-nagih uang sewa.
Terus terang, saya mengidolakan ketiga pendekar tersebut, serta pasangan suami-istri sakti itu. Mereka memiliki kepandaian yang luar biasa, yang didapat dari latihan keras di perguruan mereka, namun sama sekali tidak menyombongkannya. Bahkan, mereka malah menyembunyikannya. Padahal, dengan kelebihan itu, mereka bisa menjadi kaya raya.
Berbeda sekali dengan orang-orang sombong yang kadang-kadang saya temui dalam kehidupan sehari-hari. Benar bahwa mereka memiliki kepandaian yang membuat saya terkagum-kagum. Tapi, kesombongan mereka seketika memadamkan kekaguman saya.
Mungkin mereka merasa berhak sombong karena kelebihan yang mereka miliki didapatkan dari usaha dan kerja keras mereka sendiri. Ya silakan saja, sih. Tapi semoga mereka tidak lupa, di atas langit masih ada langit.
Lagi pula, bukankah kebanyakan orang tidak menyukai orang yang sombong? Jadi, untuk apa mereka bersikap sombong? Supaya dikagumikah?
Well, kalau memang mau dikagumi, seharusnya mereka bisa memakai cara yang lebih cerdas, yakni dengan bersikap rendah hati, bukan malah sibuk menyombongkan diri.
Mungkin mereka belum tahu, orang-orang justru akan menaruh hormat kepada mereka yang pandai, tetapi rendah hati.
Mungkin mereka belum tahu, orang yang tampak biasa namun ternyata menyimpan kepandaian yang luar biasa, jauh lebih mengagumkan daripada orang pandai yang gemar mempertontonkan kepandaiannya.
Kalau benar mereka belum tahu, sebaiknya mereka segera menonton dan merefleksikan film Kungfu Hustle.
Aku blm nonton full. Cuma separo-paro, jd ga sampe nangkep maknanya.
Seru lho, Mbak. Coba kapan-kapan nonton sampe full, hehe….
film kungfu hustle emg keren bgt y ms…saya jg suka karakter pemainnya dan jalan ceritanya…walaupun agak gimana gitu (maksudnya byk unsur kekerasan disana sini..hihi*serem), but overall cukup byk jg pelajaran yg dpt diambil…:D
trus sy jg suka filmnya karate kid…banyak pelajaran yg dapat diambil dari filmnyaa…seruuu 😀
Iya bener, banyak adegan kekerasannya, haha….
Kalo karate kid kayaknya aku udah nonton, tapi lupa ceritanya gimana, hehe….
ini sih film wajib 🙂 jgn2 ditter juga seorang jago kungfu 😉
Haha… sama sekali nggak bisa, Mas. Cuma pengen doang :))
Saya termasuk sombong ndak ya? 😀
Kasih tau ga yaaa…. 😀
Kasih tau dong… 😀
Aku sukak film Kung Fu Hustle.. Dan jugak mengidolakan pendekar-pendekar itu, Bang.. 😀
Aku bukannya rendah hati sih.. Emang ngga ada aja skill yang bisa dipamerin.. Ngahahah 😀
Sama kalo gitu, ahahaha….
Ah, Abang ikut-ikutan ajah -_-
suka banget sama film itu, soalnya banyak efek-efek film yang mendramatisir, tapi jatuhnya jadi makin lucu~ 😆
Iya bener, hahaha….
kalau stephen chow yang main, saya suka aja nontonnya,
film kung fu hustle juga suks,
tapi yang paling ingat selalu shaolin shoccer, membangun semangat untuk mencapai tujuannya okeh banget *menurut saya juga tentunya 🙂
Waa iya, Shaolin Soccer juga bagus, dan pastinya lucu :))
Bang Stephen sekarang udah makin tua, udah seneng ada di balik layar, ga jadi aktor film lagi, sedih… 😦
Iya, nih… tapi mau gimana lagi, ya….
Belum nonton nih 🙂
Kapan2 nonton aja, Mbak 🙂
Benar mas tanpa mereka sadari kepndaian orang bisa membuat terlihat sombong
Yoi, Mbak, hehe….
yang patut ditauladani ya si tokoh utama. setelah semua yang terjadi, kebajikan masih tetap bersemayam dalam dirinya. kalau nggak gitu, nggak bakalan dia mukul kepala si iblis.
Iya bener. Dia selalu gagal berbuat jahat, karena ternyata di hatinya masih tersimpan kebaikan, hehe….
Mungkin para orang sombong itu butuh pengakuan, Mas. Hehehe
Bisa jadi bisa jadi 😀
kalo nemu org yg keren banget gitu tp sombong keterlluan respek nya langsung ilang sih.
Nah!
Walau belum pernah nonton, pasti film yang menarik.
Hanya Tuhan yang berhak untuk sombong. Siapapun pastinya tidak menyukai orang-orang sombong. Saya setuju, orang secerdas apapun tidak akan layak disebut cerdas jika dia masih memperlihatkan kesombongannya.
Tos!
betul aku suka orang yang berilmu dan banyak harta tapi hidupnya santai dan bersahaja, tapi aku kurang setuju asosiasi dari orang yang berilmu tp rendah hati dgn film kungfu hustle….aku sebeeeel banget sama film ini, mending si Yoko deh, silat konyol-konyolan gitu bukan fave aku…bhahhahaha…yaa…kalau diasosiasikan sama timnas jerman nah ini baru pas
Hahaha… Kung Fu Hustle memang agak lebay, tapi seruuuu :))
Wa ini, tim suksesnya Jerman 😀