Setiap kali ada big match sepak bola liga Eropa yang tayang di televisi, biasanya Facebook, Twitter, dan pos kamling ramai oleh suara para suporter. Mereka mengelu-elukan tim favorit yang sedang bertanding. Sesekali mereka juga saling ejek.
Kalau cuma bercanda sih nggak apa-apa, ya. Tapi kalau sampai ejekan tersebut berlanjut menjadi perselisihan, maka itu konyol namanya.
Bayangkan, tim yang sedang bertanding berada jauh di sana, berbeda benua. Jika ada kawan kita yang mengejek mereka, tentu mereka tidak akan mendengar ejekan itu.
Jadi, tim kesayangan kita tidak tahu bahwa mereka baru saja diejek, sebab toh mereka sedang bertanding. Bahkan mungkin mereka juga tidak tahu bahwa di belahan dunia lain, ada teman kita yang mengejek mereka.
Dan yang jauh lebih penting lagi, mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh ejekan-ejekan tersebut.
Kalau mereka kalah, maka penyebabnya tentu bukan karena ejekan teman kita. Dan kalau mereka menang, itu juga bukan karena kita berhasil menyangkal ejekan itu.
Jadi, untuk apa kita marah?
Begitulah, kadang-kadang orang dewasa suka bertingkah laku seperti anak-anak.
Kadang orang dewasa juga sering lupa kalau sepak bola itu cuma permainan, untuk dimainkan dan bukan untuk dipermainkan. :p
Nah! Haha….
Namanya juga permaianan ya, ada yang menang ada yg kalah 😛
Yup
iya kadang sesuatu yang “terlalu” itu kurang baik, dalam hal ini terlalu memuja tim kesayangan 🙂
kalo mendukung ok lah, kalo sudah menjelekan orang lain itu sudah nga bener 🙂
Nah! Setuju, Sob!
Fanatisme tanpa berpikir namanya,
lebih parah orang dewasa kalau udah urusan bola, ejek-ejeknya.
bela yang menang aja lah 🙂
Hahaha….
Kenapa kita marah? Untuk menyombongkan diri kalau kita nonton match tadi sehingga merasa diri jadi seorang fans yg hebat.
Haha… Bisa aja, Bro :p
Aku pernah nangis sambil megangin poster tim Italy waktu mereka kalah di piala dunia tahun 2002..muahhaa.. si papa yg ngeliatin sampe ketawa liatnya..ahaha
Ahahaa… tapi pas itu memang sedih banget kok, Mbak…. 😦
namanya juga supporter (fans), membela itu hal biasa, apalagi sampai diejek
Gitu ya, Bro… 🙂
begitulah :v
Kadang kalau ngefans, bikin kita jadi nggak waras — itu pun kalau nggak bisa ngontrol. =D
Betul, termasuk ngefans sama JKT48, ahahaha….
Memang sangat disayangkan, mudah sekali kita ini disulut pertikaian, mudah sekali api kemarahan itu membakar darah sampai mendidih. Hanya karena bola, hanya karena saling ejek, kadang sampai isu perdebatan perbedaan suku, ras, agama saudara sendiri pun bisa saling berselisih. Sedih dan miris
Iya bro, kalau nggak hati-hati bisa jadi melebar… 😦
Itulah kalo terlalu fanatik. Padahal nonton jg masih di tivi blm ikut jd supporter di benua sana
Nah! :))