Pernahkah teman-teman merasa ingin update blog, tapi bingung dan nggak tahu harus menulis apa sehingga akhirnya malah jadi nggak ngeblog sama sekali?
Saya sering.
Kalau mau ngeblog, biasanya saya sudah punya bayangan mau menulis apa. Ide-idenya sudah tercatat di buku catatan saya. Tapi, sering kali saya dihadapkan pada kondisi di mana saya nggak punya rencana apa-apa, dan ide yang tertulis di catatan tersebut sudah terpakai semua.
Kalau sudah begini, biasanya saya nggak jadi ngeblog, lalu melakukan aktivitas lainnya, misalnya nonton film, baca buku, dan tidur. Makanya jangan heran kalau sesekali blog ini jadi terabaikan alias nggak ada postingan baru.
Prinsipnya, setiap kali ada ide, saya akan ngeblog. Sebaliknya, kalau nggak ada ide, saya nggak membuat postingan apa-apa, sebab saya merasa nggak percaya diri untuk memulai sebuah tulisan. Saya baru merasa lebih nyaman menulis jika sudah tahu apa yang hendak saya tulis secara detail.
Tapi ternyata hal tersebut kebalik. Saat nggak tahu harus menulis apa, yang harus saya lakukan justru sebenarnya adalah tetap menulis —menulis apa saja, bukannya malah meninggalkan lembar document di komputer dalam keadaan kosong.
Hal ini saya ketahui setelah membaca buku Creative Writing karya A.S. Laksana —salah satu penulis favorit saya. Tadinya saya sempat bingung, kok gitu sih? Tapi kata dia, menulis apa saja ketika sedang tidak punya ide sebenarnya adalah salah satu cara untuk memancing datangnya ide.
Para penulis produktif sering kali mulai menulis tanpa terbayang tulisannya nanti akan menjadi seperti apa. Karena itulah nggak jarang mereka menghasilkan sebuah tulisan yang sebelumnya mereka sendiri pun nggak menyangka bisa membuat tulisan seperti itu.
Ide-ide yang sebelumnya nggak terpikirkan sama sekali oleh mereka akhirnya keluar begitu saja setelah mereka memulai tulisannya.
Terkait hal ini, mungkin teman-teman pun pernah mengalaminya.
Poinnya sih mempertahankan produktivitas dan berupaya untuk mematuhi komitmen. Jangan sampai kita melanggar komitmen yang sudah kita sepakati dengan diri sendiri hanya karena nggak punya ide. Pengingat untuk diri sendiri nih, haha….
kalau saya pas tidak di depan komputer tetiba banyak ide muncul, bahkan sering ada percakapan: ntar gini, ntar gini, lalu gini dst.
ada baiknya ketika ide itu muncul langsung di tulis, di mana pun berada.
ide tak lewat setiap saat kita panggil masalahnya.
😀
Setuju!
iya.. iya saya juga sering dibingungkan oleh kehampaan passion nulis… bingung mau nulis apa, n akhirnya… diam saja#
Lah, sama… :))
Kalau menurut saya sih, kuncinya kemauan kuat menulis paragraf pertama saja. Selanjutnya akan mengikuti kok. Hehehe
Wah, iya, bisa juga begitu 😀
aku kalo ngga ada ide apapun ya blogwalking tapi biasanya ide ngeblog itu banyak dan berlimpah kalo aku lagi sibuk bangettt heraaan deh
Ide memang iseng banget ya, Mbak. Selalu datang saat kita lagi sibuk :))
kalau saya suka nya memancing keributan mas hehehe
Waduh, hahaha….
makasih ya udah di share…jadi klu gak ada ide buat nulis, ya nulis aja…hehe