Alkisah, seekor kelinci dan kura-kura sedang terlibat dalam sebuah perselisihan. Lantas kura-kura yang merasa direndahkan oleh kelinci menantang hewan bertelinga panjang itu untuk lomba lari. Sontak kelinci tertawa keras.
Kelinci mengira bahwa kura-kura yang lambat itu sudah sinting karena berani menantangnya lomba lari. Tapi, ternyata kura-kura serius dengan tantangan itu. Dan akhirnya kelinci pun menerima tantangan tersebut. Masih dengan tertawa-tawa, meremehkan kura-kura.
Lomba pun berlangsung, dan kita semua tahu siapa pemenangnya.
Saat kelinci sudah hampir sampai di garis finis, ia bersantai-santai sejenak di bawah pohon yang rindang, sebab toh kura-kura berada jauh di belakangnya. Ia ingin menanti kura-kura. Barangkali supaya bisa mengejeknya.
Angin sepoi-sepoi dan suasana yang nyaman membuat kelinci terkantuk-kantuk. Lama-kelamaan ia tertidur. Saking nyenyaknya, ia tidak tahu bahwa kura-kura sudah mendekatinya, dan bahkan akhirnya melewatinya. Ketika ia terbangun, kura-kura sudah hampir mencapai garis finis.
Kelinci pun panik. Ia berlari sekencang mungkin untuk menyusul kura-kura. Tapi, ia sudah terlalu terlambat, sebab kura-kura berhasil melewati garis finis terlebih dahulu dan akhirnya menjadi juara. Bravo!
Saat ini saya sedang merasa seperti kelinci, sementara yang jadi kura-kuranya adalah pekerjaan saya. Kami berdua bertanding lari. Saat saya hampir memenangkan pertandingan itu βmenyelesaikan pekerjaan tersebut, saya memutuskan untuk bersantai-santai dulu, seperti kelinci yang memilih untuk beristirahat di bawah pohon yang rindang.
Pikir saya, tidak ada salahnya rehat sejenak. Nanti saya bisa kembali mengerjakan pekerjaan itu, dan menuntaskannya dengan cepat.
Tapi kenyataan berkata lain.
Sama seperti kelinci, pada akhirnya saya pun terlena. Begitu tersadar, boom…! Deadline sudah di depan mata.
Gawat!
Meremehkan lawan hanya akan mendatangkan kesulitan. Wew, saya benar-benar percaya dengan ungkapan ini.
Hal seperti itu kadang terjadi pada diri saya, menganggap selesai pekerjaan padahal nyatanya belum tuntas
Toss.. haha… harus segera memperbaiki diri nih, Sob π
Ini kayak cerita di upin & ipin ya π upin yang jadi kura-kura dan mail yang jadi kelinci.
Cerpen yang bagus gan π
Ini cerita klasik, Gan π
Bila tenggat waktu telah terjadi, ngebutlah jadinya. Dan biasanya hasilnya malah kurang maksimal ya mas…
Nah, itu dia Ustadz! π
wah kalau bisa jangan seperti kelinci mas, soalnya nggak baik kalau menunda-nunda pekerjaan. Lebih baik langsung di selesaikan, sehingga beban tugas kita bisa berkurang dan pikiran pun ikut tenang. Iya nggak? hehe π
Bener banget itu, Mbak π
seperti yag pernah diceritakan oleh film upin dan ipin hehe
Dan saya ceritakan kembali di sini, hehe….
haha, klasik. kura-kura atau siput walau terlihat pelan tapi pinter.
jangan menyepelkan lawan.
booom! the power of kepepet!
Sangat berbahaya kalau kita menyepelekan lawan π
jadi.. maksudnya adalah diduluin sama pekerjaan gitu oom?
Saya yakin Oom sudah tahu jawabannya π
dongeng klasik.negeri barat,klo versi bugs bunny kura2nya bisa ngeluarin mesin jet

Ahahaha….
janganlah merasa seperti kelinci, kecuali anda pernah mencuri timun.
Laaah… :))
Wah saya juga kadang demikian, ada kerjaan malah santai2 gara2 deadline masih lama
Harus segera berbenah ni, Mas π
Betul mas, ehehehe π
Analogi yang bagus, Mas….
Terima kasih, Mas π