Setelah beberapa hari yang lalu nyoba Soto Djancuk, saya kembali berwisata kuliner dengan mencoba menu masakan lain, yakni sate klathak.
Sudah lama sekali saya mendengar ketenaran sate klathak, kuliner yang banyak tersedia di daerah Jejeran, Bantul, Yogyakarta. Katanya sih enak banget. Dulu saya sempat benar-benar ingin mencobanya. Tapi keinginan itu tertahan begitu mengetahui bahwa sate klathak merupakan sate kambing.
Ya, saya memang nggak suka daging kambing. Nggak tahu kenapa. Mungkin karena trauma pernah makan masakan daging kambing yang masih bau prengus, hehe…. Oh iya, saya pernah diejek teman, bahwa saya kehilangan 50 persen kenikmatan dunia karena nggak suka durian dan daging kambing, haha….
Lalu yang 50%-nya lagi kenikmatan dunia yang apa, ya? Hmmm… saya belum tanya ke teman saya itu. Mungkin malam pertama kali, ya :p
Teman saya bilang bahwa sate klathak di tempat langganannya sama sekali nggak prengus. Pokoknya enak. Bahkan dia sanggup memotong kukunya sendiri kalau sampai sate klathak yang dia rekomendasikan nggak enak, haha….
Akhirnya malam minggu kemarin (20/7), saya bersama tiga teman berangkat ke Jln Imogiri Timur, ke warung Sate Klathak Pak Pong. Warung ini cukup terkenal. Saya nekat mau makan sate kambing!
Sesuatu yang khas dari sate klathak adalah batang tusuknya bukan dari kayu atau lidi, melainkan ruji besi. Jadi bagian dalam daging yang ditusuk ikut matang karena panas dari ruji besi itu.
Saya lihat sate klathak itu polos saja, nggak ada bumbu kacangnya. Tapi ada bahan pelengkapnya, yakni kuah gulai dan sambal kecap.

Hidangan komplet, sate plus kuah gulai dan sambal kecap.

Sate klathak
Dengan tekad kuat, saya langsung lahap hidangan sate klathak di hadapan saya. Benar kata teman saya, satenya nggak prengus. Rasanya ternyata enak. Empuk dan ada rasa asinnya. Kalau ditambah sambal kecap, rasanya jadi tambah maknyus!
Meskipun enak, tapi saya nggak ketagihan. Mungkin pada dasarnya saya nggak terlalu suka sama daging kambing, hehe….
Teman-teman pernah mendengar atau bahkan pernah makan sate klathak?
kenapa namanya klathak?
PERLU dicoba nih
Beuh mantep nih
Jadi kapan nyobain Mie Janda 🙂
haha nama nya asing banget 😀 tapi keliatan enak ya 🙂
Mau dong nyobain sate klathak-nya.
Aku suka sate kambing soalnya hehehe
Kenapa disebut sate klathak?
Apa nama daerahnya Klathak?
@Ryan: Sayangnya saya nggak tahu, Mas 😀
@Ilyasafsoh.com: Silakan kalau pas ke Bantul 🙂
@Harisspirit: Mau sih mas, tapi sayangnya jauuuuh…. 😀
@Dea: Katanya sih enak banget, Mbak. Khususnya bagi penyuka daging kambing….
@The Others/catatan kecilku: Kalau suka daging kambing, biasanya bakalan suka sama Sate Klathak, hehe…. Saya juga nggak tahu kenapa dinamakan itu. Padahal nama daerahnya bukan klathak 😀