Dulu pas zaman kuliah, saya banyak melakukan berbagai cara untuk menyemangati diri sendiri. Dengan begitu, saya jadi lebih giat dan rajin kuliah. Harapannya sih agar nilai-nilai saya bagus, jadi nggak perlu mengulang mata kuliah yang sama di semester lain.
Nah, salah satu cara menyemangati diri sendiri itu adalah dengan membayangkan bahwa saya sudah kerja. Tugas-tugas kuliah saya anggap sebagai bagian dari pekerjaan harian yang harus saya selesaikan.
Cara ini ternyata lumayan efektif. Suasana hati saya jadi lebih fresh. Berbagai tugas kuliah saya garap dengan ikhlas sebagai bagian dari tanggung jawab dan kewajiban sehari-hari. Biasanya rasa tanggung jawab itu kurang begitu terasa, sebab kuliah kan nggak dapat gaji, hehe….
Nah, sekarang pas sudah kerja, saya mengalami hal yang sebaliknya. Beberapa waktu yang lalu saya mulai bosan dengan pekerjaan yang sudah saya lakoni selama lebih dari tiga tahun ini. Untuk menyiasati rasa bosan itu, saya membayangkan diri sebagai mahasiswa yang lagi kuliah.
Pekerjaan-pekerjaan di kantor saya anggap sebagai tugas kuliah biasa. Hasilnya, saya bisa merampungkannya dengan lebih fun tanpa tekanan.
Ngomong-ngomong soal kuliah, saya terinspirasi dengan sahabat-sahabat saya yang melanjutkan studi ke jenjang S2. Mereka terlihat sangat menikmati kuliah beserta tugas-tugasnya. Walaupun saya yakin beban kuliah tidaklah ringan, tapi kata mereka sih tetap mengasyikkan.
Mudah-mudahan saya juga bisa segera menyusul mereka, hehe…. Amin! Nabung… nabung… nabung…. 🙂
aset yang paling berharga dalam diri kita adalah karakter kita
saya sendiri jaman kuliah enggan sekali bahkan anti untuk bekerja, argumen pembelaan saya waktu itu adalah, kuliah ya untuk kuliah jangan disambi kerja, biar nilai kuliahnya nanti maksimal, heheeh