Saat sedang jalan-jalan di toko buku, saya melihat ada beberapa buku populer yang ditulis oleh penulis yang bukan merupakan ahli di bidang yang ditulisnya itu. Misalnya, buku tentang kesehatan herbal ditulis oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat di bidang kesehatan herbal. Oh iya, informasi tentang latar belakang penulis ini biasanya bisa dilihat di halaman akhir buku.
Melihat buku seperti itu, sebenarnya saya sempat ragu akan kualitas buku tersebut. Apakah isinya bisa mendatangkan manfaat sesuai dengan judul yang termuat di sampul buku?
Setelah saya baca-baca, ternyata kualitas isi beberapa buku tersebut lumayan bagus. Dari segi materi cukup berbobot, dan gaya penulisan juga baik, dalam arti enak dibaca. Hanya memang saya merasa bahwa isinya tidak sebombastis judulnya. Tapi secara umum menurut saya buku-buku tersebut cukup bagus dan bermanfaat.
Kemudian, timbul pertanyaan di benak saya, bagaimana mungkin penulis yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat di bidang tertentu bisa menulis buku yang isinya bagus dan berbobot?
Perenungan saya memunculkan gagasan bahwa (menurut saya) tidak semua ahli di bidang tertentu bisa menulis buku yang bagus tentang bidang yang dikuasainya itu, dan begitu pula sebaliknya, tidak semua orang yang bukan ahli tidak mampu menulis buku yang baik.
Contohnya, seorang akademisi dan praktisi ekonomi syariah belum tentu bisa menulis buku yang bagus tentang ekonomi syariah, misalnya karena tidak memiliki kemampuan menulis. Sebaliknya, para penulis lepas yang awalnya sama sekali buta tentang ekonomi syariah, justru bisa menulis buku yang sangat bagus tentang bidang tersebut. Untuk yang terakhir ini, kenapa bisa demikian?
Menurut saya ada beberapa sebab, yakni sang penulis telah mengumpulkan referensi yang lengkap, melakukan studi pustaka yang mendalam, dan menyerahkan draft naskahnya kepada para ahli ekonomi syariah untuk untuk diedit. Hasilnya? Lahirlah sebuah buku yang sangat baik dan bermanfaat untuk masyarakat tentang ekonomi syariah.
Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah saya tidak bisa begitu saja memvonis bahwa buku yang ditulis oleh penulis yang bukan ahlinya adalah buku yang buruk, meskipun mungkin pada kenyataannya sebagian besar memang demikian. Namun, tetap saja ada buku-buku populer yang bagus, bermanfaat, dan enak dibaca yang justru ditulis oleh penulis yang sebenarnya tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman yang kuat pada bidang terkait. Biasanya penulis seperti itu memang memiliki kemampuan menulis yang sangat baik, selain juga pintar dalam melakukan studi pustaka dan meramu referensi.
Menurut teman-teman bagaimana?
bener, setuju dit.. semua bisa mungkin karena dipelajari, dan penulis2 itu pun melakukan hal yang sama.. π
hehe, don’t judge the book by it’s writer dong kak~
Yap mas. Penulis sebenarnya bisa menulis banyak hal. Kadang, lebih bagus daripada yang ahli. Kadang lho. Karena hampir semua bahan bisa didapat dari mana saja.
Begitu juga dengan blogger-blogger zaman sekarang, sudah banyak yang padahal latar belakangnya tidak terkait dengan IT, tapi pada kenyataannya blog mereka bahkan ada saja yang lebih berkualitas dibanding blog para ‘dedengkot’ IT, hehe… :p
*angguk-angguk* no comment ah
@Dhenok Habibie: Berarti pendapat kita sama π
@Agung Rangga: Betullll….
@Namarappuccino: Nah, ini dia pendapat dari sang penulis π
@Ipras: Iya bener. Itu mungkin karena memang sudah hobi, ya…. Karena hobi, akhirnya jadi menguasai, deh….
@Honeylizious: Kok no comment… Ayo dong komen, hehe…. *maksa :p
Kalau, (hanya kalau sih), yang nulis ternyata penulis bayangan gimana? Tiba-tiba aja kepikiran begitu. Hehehehe… π
Mungkin kalau menurut saya ada faktor penentu lainnya… keberuntungan.
Yups, banyak buku bagus yg ditulis penulis yg bagus juga ga terlalu populer.
Tapi faktor keberuntungan ini ga terlalu ngaruh juga sih ya π
saya sering mendapati dulu, buku yang ditulis oleh orang yang bukan dibidangnya, jaman itu adalah buku2 elektronika praktis, dan karena ditulis oleh orang yang bukan dibidangnya maka buku itu tidak bisa jadi dipraktekan. padahal sudah beli bahan praktek π¦
setuju~
@asalkomentar # ^^
Keren sangat
@Kimi: Iya, memang saat ini cukup banyak kok yg berprofesi sbg penulis bayangan. Dan hasil tulisannya memang bagus, krn mungkin mereka telah melakukan studi pustaka yg mendalam.
@Arip: Eh iya tuh, bisa jadi. Faktor keberuntungan terkadang memang menentukan π
@Jarwadi: Wah, sayang sekali. Memang pada dasarnya kita harus hati-hati dalam membeli buku, ya….
@Jiahaljafara: Kalau setuju, berarti kita punya pendapat yg sama π
@Kolombola: Terima kasih π
emang judul itu… sangat menentukan. itu kesan pertama buku. bayangkan kalo isinya bagus tapi judulnya nggak bagus… g ada yg tertarik buka deh
ilmu itu bisa di pelajari…*kata-kata bijak yg sering saya dengar*. Tidak ada istilah ‘tidak bisa’…yg ada ‘belum mau’ belajar…
harus disimak dulu isinya, penulis juga wajib punya passion, hehe… *ga nyambung yeee
Yang penting manfaatnya bro….
Biasanya penulis seperti itu memang memiliki kemampuan menulis yang sangat baik, selain juga pintar dalam melakukan studi pustaka dan meramu referensi.
>> betul sekali. aku setuju. gak semua orang bisa menulis….walo semua orang bisa belajar menulis, kalo mereka mau. dan ilmu-ilmu baru pun bisa kita pelajari, dengan cara banyak membaca, bertanya dan berguru.
@Endanesia: Betulll. Saya saat ini sedang membaca buku berjudul “Bo Wero” tulisan Wandi S. Brata. Judulnya bagi saya nggak menarik, tapi ternyata isinya luar biasa bagus. Anda harus baca π
@Kinanthi: Betuulll… Saya sepakat π
@Gandi R. Fauzi: Eh, betul, kok. Penulis memang wajib punya passion supaya bisa menghasilkan karya tulis yg bermanfaat dan berkualitas tinggi, hehe….
@Irfan Handi: Setujuuuu…..
@Tyka: Iya, cara yg ampuh utk belajar menulis sependek pengetahuan saya adalah banyak membaca, bertanya, berguru, dan yg terakhir praktik menulis π
filosofi kehidupan….’semuanya saling melengkapi’….:-D
kalau hidup ini hanya diisi oleh orang pintar saja tentunya hidup ini tak akan berjalan….
#komennyambunggagya…
faktor orang yg sudah terkenal seperti selebritis juga menjadi salah satu penyebab buku menjadi populer dan laris manis, walau isinya nggak selalu bagus
Betul betul, buktinya saya, pinter, tapi gak bisa menulis bagus… Hhh…
#pinterapacoba
just follow dan notify by email. trims salam kenal
saya bukan motivator mas. Nulis buku tentang motivasi. Hahahaha….
seorang penulis yang baik senantiasa melakukan riset untuk tulisannya.
begitu yang pernah saya baca, mas π
salam kenal
@Bensdoing: Nyambung kok, hehe…. Maksudnya seorang ahli yg ga bisa menulis saling melengkapi dgn penulis ahli yg nggak ahli di bidang teknis tertentu, kan…. π
@Ely Meyer: Betulll… Saya pernah baca buku Happy Writing karya penulis terkenal Andrias Harefa. Tapi ternyata isinya menurut saya nggak menarik dan bahkan kurang bermanfaat….
@Sriyono smg: Pinter memuji diri sendiri itu, hihi….
@Amalia Tri Agustini: Wow, terima kasih banyak, ya!! Sering2 berkunjung ke sini π
@Arief Maulana: Hahaha…. Tulisan Mas Arief ttg motivasi bagus-bagus, lho. Semoga suatu saat bisa menjadi seorang motivator ahli, amin…..
@Sulunglahitani: Betulll!! Saya sangat setuju. Salam kenal juga, yaa… π
saya sering milih buku yang sudah best seller, soalnya sering ketipu sii sama rangkuman di belakang cover buku… hehe
katanya, orang yang hebat adalah mereka yang menguasai bidang-bidang di luar konsentrasi keilmuannya
bener gak ya?
#blajar nulis, biarpun saya orang farmasi π
mungkin karena penulisnya punya pengalaman dengan apa yang ditulisnya. mungkin seperti yang dibilang mbak tuaffi, lebih aman beli yang udah best seller kalau kita emang butuh buku yang benar-benar berguna buat kita tentang suatu topik/subjek.