Beberapa hari yang lalu, Bude saya cerita bahwa daerah di sekitar tempat tinggalnya mulai nggak aman. Ada beberapa kasus pencurian yang terjadi di daerah tersebut. Salah satu kasus pencurian itu dilakukan oleh oknum sales door to door yang berpura-pura menjual produk-produk tertentu.
Bude saya cerita bahwa modus yang sering terjadi adalah berikut ini. Beberapa sales door to door (satu tim) berkunjung ke rumah warga untuk menawarkan produk berupa parfum. Mereka biasanya beroperasi pada pagi menjelang siang hari, di mana banyak rumah yang sepi dan hanya ditinggal oleh sedikit orang, karena anggota keluarga yang lain telah keluar rumah untuk menjalankan aktivitas masing-masing.
Tim sales tersebut dengan gigih berusaha supaya dipersilakan masuk ke dalam rumah oleh sang tuan rumah. Ternyata mereka punya cara yang ampuh, sebab sang tuan rumah seolah-olah sulit untuk menolak upaya sales tersebut.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, sales itu menjelaskan sekaligus menawarkan produk parfum yang mereka jual dengan panjang lebar. Setelah puas membeberkan segala kelebihan produk yang tersebut, sang tuan rumah “dipersilakan” untuk menghirup wangi parfum tersebut. Tentu saja dengan cara yang agak memaksa. Setelah sang tuan rumah menghirup aroma parfum itu… Jlegg. Tahu-tahu dia tidak sadarkan diri. Ternyata parfum itu mengandung zat-zat tertentu yang bisa membuat orang pingsan.
Ketika sang tuan rumah tidak sadarkan diri, oknum sales itu pun dengan leluasa menguras harta benda yang ada di rumah tersebut.
Para pencuri berkedok sales itu sungguh keterlaluan. Saya sangat membenci modusnya, karena hal itu telah merusak mata pencaharian para sales door to door. Dengan adanya kasus seperti itu, masyarakat jadi memiliki pandangan negatif terhadap sales door to door, bahkan cenderung membenci.
Ketika sang sales baru mau mengenalkan diri kepada calon pembeli, tidak jarang ia sudah diusir duluan, karena dianggap mau melancarkan aksi kejahatan. Padahal, bagi para sales “asli”, niat mereka sekadar menawarkan dan menjual produk, mencari nafkah untuk dirinya atau keluarganya.
Saya dulu pernah berbincang dengan seorang sales door to door. Dia bilang bahwa masyarakat sepertinya takut dengan sales. Rasa takut masyarakat terkadang mewujud menjadi perlakuan yang sungguh tidak mengenakkan kepada sales door to door. Mencari nafkah semakin susah. Padahal, pekerjaan itulah yang paling mungkin dilakukan karena tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang terlalu tinggi.
Pakaian rapi berdasi ternyata bukan jaminan bisa dihormati atau diterima dengan baik oleh calon pembeli. Hal ini dialami oleh para sales door to door. Justru pakaian seperti itu dianggap sebagai penyamaran supaya bisa lebih leluasa berbuat jahat. Yah, anggapan seperti itu tidak terlepas dari aksi kejahatan para oknum sales door to door.
Terus terang, saya pun sebisa mungkin menghindari agar para sales door to door tidak sampai bertamu dan masuk ke dalam rumah, meski mungkin mereka tidak berniat jahat sama sekali. Yah, sekadar antisipasi saja. Bagaimana dengan teman-teman?
Gambar diambil dari sini.
Waaaah ternyata.
Tapi memang harus diwaspadai sih, mas.
Tapi juga membuat sales lainnya jadi kena getahnya.
Sama seperti supir angkot yang memperkosa di Jakarta.
Supir angkot lain kena getahnya, dan jadi takut naik angkot.
serem juga ya..
Waspada dengan hal seperti ini..
Hmmmm…
Iya ya… kasihan profesi sales… semakin terpuruk. 😦
Reputasinya tecoreng. 😦
Untung modus seperti ini masih belum sampai ke tempat saya mas.
kudu hati-hati nih. tengkyu udah ngasi bocoran. 😉
Kemarin rumah saudara saya juga kecurian tapi bukan oleh sales…
Meski kecurian, ada sedikit yang lucu dari aksi pencuri itu, entah karena begonya atau malas bawa barang yang besar, pencuri itu lebih memilih untuk mengambil ponsel daripada Televisi atau seperangkat komputer, dan lebih parahnya lagi ternyata ponsel yang pencuri ambil itu merupakan ponsel rusak…
hehe… aneh banget tuh pencuri 😀
Dari artikel ini saya jadi dalam pelajaran baru nih, karena saya tipe orang yang mudah terpengaruh oleh orang lain, jadi harus lebih waspada… thanks 🙂
Kalau saya,,
tetap suru masuk.Tapi selalu waspada… maklum kalau dia berani macem2. jurus Si pitung ane muncul.. waaaaaaaacaaaaaaaaaaaaaa. .. . #wkwkwkkw
Wedew, ini nih yang menyebabkan citra sales jadi buruk di mata masyarakat. Sebenarnya masih banyak sales yang benar-benar punya niat baik untuk jualan. Tapi karena perilaku tidak terpuji sebagian sales, yang lain ikutan dikasih label jelek.
ntar klo ketemu kita kitik kitik mpe tewas aja deh… kasihan ini yang juga kadang jadi sales door to door… 😦
tak semuanya sales door to door itu kayak gitu….,
itu hanya kedok untuk melakukan kejahatan, tapi yang kena impas adalah mereka yang benar-benar mencari nafkah dengan menawarkan produk yang mereka bawa….,
biar bagaimanapun kita mesti hati2 meskipun tidak semuanya berniat buruk….
aku bisa tegas sih sama sales kayak begini, baik yg via telpon, datang kerumah maupun yg di mall. kalo aku emg ga tertarik / gak butuh sama produknya, ya aku gak akan biarkan mereka buang-buang waktu explaining their products to me. sebaiknya cari calon customer lain aja, hehehe.
tulisan ini tidak bisa di jadikan acuan …..karena akan merusak citra pekerja sales dor to dor….kasihan mereka juga manusia yang punya keluarga (yg bukan penipu)…
atau mungkin teguran buat si Bude dari Allah ….. agar jangan tamak dan banyak bersodakoh….itu saja…..
aq benci ma sales kebanyakan boong ni.gini critax kemaren ad sales datang krumah.ngmongx si ngak jualan cm mau ngasi pemeriksaan kesehatan gratis.setelah ngmg pnjg lebar tu sales,eh ujung2x jualan alat terapi kesehata dy bilang aslix rp.1.800.000,brhubung masih promo hrg d diskon jd rp.287.000 untuk 5 org sj hari itu.klo hari yg lain hrga rp.825.000. Dy juga tawarin barang sejenis koyo harga 50rb.dy bilang hrg asli 300rb d pasaran.nah yg ni bokap gue beli.setelah tu sales pergi aq coba search d mbah google.trnyata hrga asli alat kesehatan itu cm 50rb. Dan koyox 20rb. Sialan deh tu sales..trus 3 hari lalu d kampung gue tepatx rumah pak rt d datengin tabib n mau ngasih pemeriksaan mata gratis.akhirx smua warga yg d test matax di vonis matax katarak lah.ada kanker lah.bisa buta lah.warga pada takut akhirx pada beli tu produk yg ia jual.1 buah obat tetes mata.dgn harga 150rb.kasian , dan bnyk lagi yg lainx.jd tambah males ma sales
My spouse and I stսmbled over here different paցe and thought I should checƙ things out.
I likе what I see so now i’m followinng you. Look
forward to exploring your web page yet again.
alham dulillah kmaren sore ibu ane di tipu seles alat kesehatan reiki ludes 200ribu harga asli 45rb kayaknya itu orang kursus hipnotis