Beberapa hari lagi libur lebaran akan berakhir. Sebagian besar para pekerja akan bekerja kembali pada esok senin (5/9), baik pegawai swasta maupun negeri. Rasanya singkat banget ya libur seminggu ini. Apalagi bagi para sahabat yang mudik. Perjalanan selama mudik tentu membuat hari libur semakin singkat, hehe…. 🙂
Meski demikian, kita yang masih diberi libur hingga hari minggu besok patut bersyukur, karena ternyata banyak pegawai yang hanya dikasih libur lebaran antara satu hingga dua hari, bahkan ada yang sama sekali nggak libur. Beneran, lho. Beberapa kawan saya mengalami hal itu.
Para pekerja itu biasanya bekerja di bidang pelayanan umum, entah di rumah makan, mal, kios, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Seorang teman SMA saya, bekerja di mal terbesar di DIY-Jateng sebagai doorman. Dia muslim dan merayakan Idul Fitri. Namun, tuntutan pekerjaan nggak bisa membuatnya leluasa bersilaturahmi ke saudara-saudara maupun teman-temannya.
Jadi setelah shalat Idul Fitri dan bermaaf-maafan dengan keluarga inti, dia langsung bersiap-siap untuk berangkat kerja, karena siang harinya mal tempatnya bekerja akan buka. Justru ketika hari libur semacam itu mal sangat ramai, dan benar-benar membuat dia lelah.
Bila mal kekurangan doorman, teman saya itu harus lembur. Ketika pulang, dia sudah terlalu capai sehingga lebih memilih tidur ketimbang keliling ke para tetangga untuk silaturahmi lebaran. Ya, dia lebih memilih beristirahat demi menyiapkan tenaga untuk bekerja pada keesokan harinya.
Nah, teman saya itu baru mendapat libur (biasanya) seminggu setelah lebaran. Jadinya itu bukan libur hari raya, melainkan sekadar libur biasa.
Tapi, teman saya itu masih beruntung, karena dia nggak jauh dari keluarga. Dia masih bisa bermaaf-maafan dengan keluarga inti secara langsung. Bayangkan kawan-kawan kita yang nggak dapat libur karena harus bekerja, padahal mereka jauh dari keluarga. Pasti sedih banget, dong.
Ya, memang nggak cuma doorman seperti teman saya itu yang nggak libur ketika hari raya, tapi mungkin juga ada dokter, perawat, polisi lalu lintas, dan lain sebagainya.
Meski saya merasa libur lebaran selama seminggu terakhir ini masih kurang, tapi lumayanlah, masih bisa dimanfaatkan untuk silaturahmi ke saudara-saudara dan teman-teman yang tinggal di kota ini.
Adakah teman-teman blogger yang tidak mendapat hari libur lebaran?
Berapapun liburnya harus disyukuri,,,, masih banyak yg lbh kejam hehehe
Aq cm sholat id sehari setelah itu ga libur lg. Ya emang jatahnya libur 2 minggu sekali
nggak libur pas lebaran, 17 Agustus kemarin aja ngantor kok >_<
Kebetulan, baru saja saya membahas tentang tugas polisi lalu lintas yang tak libur… 😐
ya namanya juga tuntutan pekerjaan, jadi harus profesional.
kapan pun liburnya juga tetep harus disyukuri, daripada ga dapet libur sama sekali kan 😀
ada juga lho yang beres shalat Ied langsung disuruh masuk kerja. Temen saya gitu. Ada uang tambahannya sih tapi.
Libur mas, pulang kampung…
kadang hal-hal kecil seperti libur Lebaran termasuk hal yang perlu kita syukuri..
kalo pelayanan kesehatan emang gag kenal libur raya..tapi beberapa ada juga yang bisa shift-shift-an kok..kayak saya si doktergigigalau..
Hepi LEBARAN yaw..
Salam kenal @MagaHaya! 😀
Libur seminggu jadin berasa tidak libur mas, karena hampir gak ada waktu untuk beristirahat di rumah karena digunakan untuk mengunjungi sanak saudara. Pas waktu masuk kerja badan masih terasa capek.
Aku pernah masuk pas Lebaran waktu part time di Taman Pintar
sedih sih, ga bisa kumpul sama keluarga
tapi seneng liat orang2 lagi kumpul sama keluarga besarnya
tanpa mereka tahu, mereka udah menyumbangkan kebahagian mereka buatku
jadi ya.. setidaknya aku tau bahwa aku di sana ga sia2
ada yang bahagia karena aku disana
hayah…