Alhamdulillah! Dalam laga kedua versus Filipina, timnas kesayangan kita kembali meraih kemenangan.
Saya baru saja selesai menyaksikan pertandingan itu. Bukan di Senayan, melainkan di kamar kos aja melalui layar televisi, hehe…. Skor akhir 1:0. Satu-satunya gol Indonesia diciptakan oleh Gonzales lewat tendangan kaki kiri yang sangat keras. Pada laga sebelumnya, Gonzales jugalah yang mencetak gol semata wayang Indonesia. Gol spektakuler yang dia ciptakan tadi mengantarkannya pada posisi top skorer sementara turnamen AFF dengan total 3 gol.
Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke final turnamen AFF dan akan menghadapi timnas Malaysia yang sudah lebih dulu melangkah ke final setelah mengalahkan Vietnam. Di atas kertas, Indonesia jelas lebih unggul daripada Malaysia, mengingat pada pertandingan sebelumnya, Indonesia sukses membantai Malaysia dengan skor telak, 5:1.
Tapi, namanya saja sepakbola, apa pun bisa terjadi. Kemenangan tidak bisa dipastikan hanya berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas. Jadi, Gonzales dan kawan-kawan tidak boleh menyepelekan Malaysia. Apalagi penampilan Malaysia pada pertandingan semifinal melawan Vietnam beberapa waktu lalu terbilang baik. Bayangkan, mereka bisa mengalahkan sang juara bertahan.
Kalau lihat pertandingan laga kedua Indonesia versus Filipina tadi, menurut saya, timnas kita sudah menampilkan permainan yang bagus. Tapi, tetap ada kelemahan yang harus segera mereka benahi. Misalnya, tentang sang kiper, Markus, yang sering melakukan blunder dan membahayakan gawang sendiri. Atau tentang emosi para pemain yang mudah terpancing dengan provokasi lawan.
Menjelang akhir pertandingan tadi, Bustomi dan Muhammad Ridwan terkena kartu kuning karena melakukan protes yang tidak perlu. Mereka terpancing provokasi yang dilakukan oleh beberapa pemain Filipina. Ah, sayang sekali. Padahal dalam turnamen yang menggunakan sistem kandang-tandang, akumulasi kartu kuning bisa membuat pemain tidak bisa mengikuti pertandingan (berikutnya).
Yak, satu langkah lagi untuk menjadi juara. Menurut beberapa pengamat, permainan Malaysia tidak sebaik Thailand atau Filipina. Sedangkan dalam sebuah konferensi pers, Alfred Riedl mengaku bahwa Filipina merupakan lawan yang paling berat. Pengakuan itu secara tersirat menunjukkan bahwa Malaysia sangat bisa dikalahkan (lagi). Dan Itu berarti peluang Indonesia untuk menjadi juara AFF sangat terbuka lebar.
Tapi sekali lagi, timnas kita tidak boleh terlena dengan kemenangan (sempurna) yang diperoleh secara berturut-turut ini. Mereka harus tetap konsentrasi penuh sampai gelar juara sudah benar-benar tergenggam. Berjuang terus timnas Indonesia!! 🙂
Mudah mudahan mereka semua baca postingan ini yaaaa…hihihi…
Ayo semangat!!!!
I love Indonesia!
SEMANGAAAAAAAT…..!!!
🙂
yupp.. good luck timnas.. 🙂
gara2 timnas melaju ke babak2 berikutnya, saya kok jd betah nonton pertandingan timnas dr awal pertandingan hingga usai 🙂
qu gak nontn .. biz klo nonton malah ngantuk .. 🙂
sangat berbahagia, akhirnya persepakbolaan Indonesia mulai berbenah, maju terus tim garuda
saiia suka euphoria seperti ini :p
kudu menang!!! maju teruus buat Timnas!
@Bibi Titi Teliti: Ayo Bi, kasih tau ke mereka kalau saya bikin postingan ini.. supaya mereka pada baca, hehehe….
@Penghuni60: Siipp!! 🙂
@Nymph34: Mari kita berdoa untuk mereka 🙂
@Kyaine: hahaha…. sama, Sob! Saya juga begitu!
@Fitr4y: Lho, kok malah ngantuk.. padahal seru, lho.. hehe….
@Antown: Ya, semoga pembenahan itu tidak berhenti sampai setelah piala AFF aja…. 🙂
@Imaginasiqu: Semoga menang!! Semangat tim!! 🙂
Keyakinan Denuzz Indonesia jadi jawara 90 %…
Malay mah cemen… 🙂
Salam sayang dari BURUNG HANTU… Cuit… Cuit… Cuit…
Timnas harus hati2 ama serangan laser hijau pendukung Malayshit. 😀
Bwahahaha…. Kalau suporter mereka melakukan hal itu lagi, bisa dibalas dengan sesuatu yg lebih kejam di final leg ke dua di kandang Indonesia, hehe….