Beberapa hari sebelum mulai diputar di bioskop di Jogja, saya udah menonton film Hachiko di komputer pribadi saya. Walopun ga ada subtitle bahasa Indonesia-nya, tapi saya cukup paham dengan dialog dan cerita di film itu, karena nontonnya bareng seseorang yang pinter bahasa Inggris, jadi ada yang bantu nerjemahin, deh, hehe…. Tapi sebenarnya kurang mantep juga, sih, karena ada banyak juga dialog yang ga saya mengerti dan ga sempat menanyakan maksudnya. Tapi biarinlah, yang penting saya tahu inti cerita dan permasalahannya, hehe….
Hachiko adalah sebuah film yang menceritakan tentang kesetiaan seekor anjing terhadap tuan atau pemiliknya. Film itu dimulai dengan adegan seorang anak yang sedang bercerita di depan kelas tentang pahlawan teladannya. Dia menuliskan sebuah nama di papan tulis, ‘Hachiko’. Nama itulah yang menjadi tokoh idola dia, yaitu seekor anjing milik kakeknya. Awalnya dia sempat ditertawakan oleh teman-temannya. Tapi, dia tetap teguh dan terus bercerita….
Di depan kelas, dia mulai berkisah tentang Hachi (nama panggilan untuk Hachiko). Saat masih kecil, Hachi yang sedang tersesat di stasiun ditemukan oleh seorang bapak bernama Parker. Dia tak lain dan tak bukan adalah kakek dari si anak yang sedang bercerita itu. Parker membawa Hachi ke rumah. Awalnya istri Parker tidak terlalu menyukai Hachi, bahkan menyuruh Parker untuk membuang Hachi. Tapi setelah melihat betapa sayangnya sang suami terhadap anak anjing itu, akhirnya sang Istri membiarkan Hachi bertempat tinggal di rumah mereka.
Secara umum adegan demi adegan yang berlangsung di film itu terasa biasa-biasa aja. Benar-benar menggambarkan kehidupan sehari-hari. Tapi, dibalik rangkaian adegan yang biasa itu, ternyata tersaji sebuah kisah yang sangat mengharukan. Bener-bener menguras air mata lah pokoknya. Apabila temen-temen berjiwa mellow dan merupakan seorang penyayang hewan, khususnya anjing, pasti temen-temen juga bakalan nangis tersedu-sedu setelah menonton film ini. Saya jamin.
Lalu, sebenarnya inti cerita dari film Hachiko itu apa, sih, kok bisa mengharukan banget gitu? Hmmm…. Kalo saya kasih tau di sini, nanti jadi ga seru lagi. Oleh karena itu, lebih baik temen-temen tonton sendiri, ya, hehehe…. Oh iya, jangan lupa siap-siap sapu tangan buat mengusap air mata….
Saya tetep ndak tertarik dan ndak penasaran (pasang tampang bengong)….
aku pertamanya biasa2 aja dit.. . trus lama2 sedih tapi tak tahan2.. .
tapi ternyata ga bisaaa.. mbleber juga. T_T
apalagi pas kejadian mrs. parker yang setelah sekian tahun pindah ke kota lain pas maen ke stasiun nemu hachi masih setia di sana.
hik hik hik..
bah!!! sama banget surya!!! pas bagian itu pas aku nonotn ke tiga kalinya aku menangis tersedu2….
Hahaha…. emang mengharukan bgt…. T_T
i like this film…
sama kaya surya…niatnya nahan2 tapi ga bisa..hahahaha…
yang penting, ga terlalu berlebihan kaya orang disebelahku…hahaha