
Tegar (sumber: surabayapost.co.id)
Gila Gila Gilaaaaaaaa…. Kemaren sore setelah sholat maghrib, seperti biasa aku nonton berita di TV. Baru dinyalain, eh langsung ada berita yang bener-bener bikin aku shock. “Seorang balita umur 4 tahun putus kakinya akibat ditabrakkan ke kereta api oleh sang Ayah”. Bujugg. Ini ga salah denger ya??? Ha?? Lalu disitu juga disebutkan kalo si Tegar (Endy Tegar Kurniadinata), nama dari bocah tersebut, merangkak sejauh 50 meter ke rumahnya dengan kondisi kaki yang terputus, sedangkan sang Ayah lari entah kemana. Glekk… Aku langsung lemes.
Bayangin aja, masak ada manusia yang tega mencelakakan anaknya sendiri dengan begitu parahnya. Satu buah kaki hilang!! Edaann.. Gimana masa depannya si anak coba. Harusnya dia bisa bersenang-senang, bermain bola, lari2an, tapi ga bisa lagi gara2 kelakuan Ayahnya sendiri. Ya ampunnnn… Selama ini aku nemuin cerita itu Cuma di novel2 doang, tapi skrang udah ada di kehidupan nyata.. Weleh.. weleh..
Bagiku kasus itu mengerikan banget. Kekerasan yang terjadi udah ga tanggung2. Yang lebih mengerikan lagi, kekerasan dilakukan oleh orang yang paling dekat, keluarga sendiri. Selama ini aku percaya kalo keluarga itu adalah satu2nya tempat yang paling aman dan nyaman. Di situ kita bisa bebas curhat dan menerima kasih sayang. Kalo dunia luar begitu keras, maka keluargalah yang dapat melindungi kita. Bagiku kesedihan yang paling sedih didunia ini adalah jika kita nggak punya keluarga. Tapi ternyata ada lagi yang lebih parah, yaitu kalo keluarga yang harusnya jadi tempat berlindung, malah justru menjadi ancaman dalam kehidupan.
Weh, bener2 mengerikan… Bayangin aja. Si Ayah bawa anaknya ke pinggir rel kereta pagi2 buta. Trus ada kereta yang lewat, trus kaki si anak dipegangin di rel keretanya itu. Si Anak meronta-ronta ketakutan, berlinangan air mata. Lalu kereta pun lewat. Kaki masih tertahan di rel karena dipegangin oleh sang Ayah. Lalu.. CRASSHH!! Kaki kanan si anak pun putus tergilas kereta api. Si anak meraung-raung menahan sakit, dan si Ayah langsung melarikan diri entah kemana. Kaki yang putus kmudian ditemukan sejauh 5 meter dari lokasi. Nah, ini bukan sekedar cerita, tapi bener2 terjadi di dunia nyata!! Oh My God…..
Aku ga habis pikir dengan moral dan perasaan si Ayah itu. Dia lagi kesambet setan kali ya.. Kok bisa2nya… Mungkin dia stress menghadapi hidupnya yang keras, lalu menumpahkan semuanya ke si Anak yang sebenarnya ga tau apa2. Si anak pun harus kehilangan kaki kanannya dari lutut kebawah. Beberapa versi menyebutkan si Ayah murka karena sang Istri ga mo diajak berhubungan intim karena harus berjualan bubur ayam pagi2 banget. Kemurkaan itu ngebuat dia kalap. Ckckckc….O iya, aku belon tau sang Ayah itu adalah ayah kandung atau ayah tiri. Beberapa media menyebutkan hal yang berbeda, jadi masih belon jelas. Yang jelas sih, si Ayah itu katanya adalah orang yang kasar dan ga bertanggung jawab, cos jarang memberi nafkah materi ke Istrinya. Muke Gile….
Saat ini sang Ayah sedang jadi buronan polisi. Namanya adalah Puryanto. Yahh… semoga aja dia cepet ditemukan dan segera ditahan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang ga beradab dan sangat keji itu… Tapi yang jelas seberat apapun hukuman yang dia terima, ga bakal pernah bisa menggantikan penderitaan yang harus diterima Tegar akibat kehilangan kaki kanannya….
O iya, kalo mo tau berita lengkapnya bisa di lihat di sini atau di sini
mas adit tar kalo tua jangan tega2 sama anak ya, jadi ayah yang baik, dan betanggung jawab ya…
Asemmm…
masak aku mo tega sama anak sendiri… hehe…
Semoga cepet digebukin tu Bapak eee maksudnya ditangkap
Betullll…. semoga dia cepet ditangkep dan dimasukin ke penjara tingkat tinggi, trus digebukin sama para penghuni penjaranya….
iya, gue juga liat di tv one, katanya si anak akan dibuatkan kaki palsu. trauma si anak pasti sulit untuk dihilangkan tuh. semoga keluarganya bisa membantu si anak melalui masa traumatisnya, tidak lagi hidup dibayangi kekerasan.
iya…sepakat…! turut berduka cita banget atas penderitaan yang harus dialami Tegar…
itu orang madiun lagi dit..kejam..tapi kok aku agak adore ama bapaknya ya..tapi tetep aja, salah jalan dia
iya tuh,,, salah jalan.. masak sampe begitu… 😦
Ini kisah tragis, seorang bapak tega berbuat jahat terhadap anak kecil, apalagi anaknya sendiri. Tahun lalu juga ada gadis 4 th, ketika bermain pasaran dng kawan-2nya tiba-2 dilindas mobil parkir yg rem-tangannya tidak pakem. Betis kanannya terpaksa diamputasi. Sebelumnya ada pemuda jatuh dari pohon kelapa, dirawat di RS, tetapi mengalami lumpuh total. Juga ada pemuda (sudah lulus SMA) terlahir tanpa lengan tangan dan tanpa telapak kaki kanan. Mereka semua sangat menderita. Misalnya, bapak yang lumpuh ini terpaksa hanya merangkak selama tujuh tahun!
Tetapi mereka semua sudah bahagia karena sudah dibuatkan kaki palsu yang nyaman oleh pak Ketut Sudarmada, penyandang tundaksa di Tabanan-Bali.
Kalau ada rekan-2 yg ingin mengubungi, silahkan. Ini hp-nya: 0819 166 08 123.
Salam hangat.
Hartono
Terimakasih banyak atas informasinya pak Hartono!!
Terimakasih juga karena sudah mau berkunjung ke sini, hehehe… 🙂
sama seperti penulis aku mau pingsan baca kisah ini. Itu manusia atau bukan ya, si bapak. Ya, Allah, beri kekuatan si tegar, Ya Allah. Kasihan sekali dia. Lindungi dia dan beri dia lupa akan traumanya… Dia pasti ketakutan dan kesakitan sekali waktu itu… Ya Allah. aku berlinang air mata membaca ini …
Iya.. huhu… Tega banget si Ayahnya… T_T
Sekarang ayahnya itu sudah ditangkap, dijatuhi hukuman 10 tahun untuk percobaan pembunuhan.
Anak yang malang, usia semuda itu harus menghadapi ujian yang sangat berat 😦
iya… Gila tu Bapaknya… Sayang, walopun dia dapet hukuman 10 tahun penjara, tapi kaki tegar yang tergilas itu tidak bisa kembali…
Tembak Mati saja bapaknya itu …lalu mayatnya kasih untuk makanan Babi….
Wah… ini ekstrem banget.. Tapi kyknya bisa dicoba tuh, hehe… 🙂
Kalau tidak salah informasi yang saya terima. Bahwa Endi Tegar Kurniadinata Kamis 28 January 2009 akan ditampung di Gerai Merah Putih Lebak Bulus JAKARTA SELATAN untuk mendapat asuhan dan pendidikan gratis disana. Syukurlah masih ada yang peduli terhadap nasib anak-anak bangsa di negara ini.