Instagram (IG) saat ini telah menjadi aplikasi yang sangat populer di Indonesia. Di lingkungan saya sendiri, mungkin hanya beberapa orang saja yang tidak punya IG, termasuk saya.
Beberapa teman bertanya-tanya kenapa saya tidak punya IG. “Pasti karena alasan filosofis, ya? Atau karena keyakinan agama?” begitu tebak mereka.
Tentu saja saya hanya tertawa. Dengan setengah bercanda, saya sampaikan kepada mereka bahwa saya takut iri hati dan menjadi dengki bila melihat postingan-postingan di IG. Continue reading ‘IG’